Pages

Senin, 03 Oktober 2011

Kehamilan Fisiologis


LAPORAN PENDAHULUAN

  1. KONSEP MEDIS

    1. PENGERTIAN
Kehamilan normal adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir

    1. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
      1. Tanda-tanda presentif yaitu
        1. Amenorea
        2. Mual dan muntah, masa terjadi pada bulan pertama kehamilan
        3. Mengidam (ingin makan makanan tertentu)
        4. Tidak tahan terhadap suatu bau-bauan
        5. Anoreksia
        6. Lelah (fatique)
        7. Sering miksi
        8. Konstipasi/obstipasi
        9. Pigmentasi kulit yang terjadi pada masa kehamilan 12 minggu ke atas
        10. Pemekaran vena (varises)


      1. Tanda-tanda kemungkinan hamil
        1. Perut membesar
        2. Uterus membesar terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dalam lahir
        3. Tanda Hegar : SBR terasa lembek
        4. Tanda chadwick’s : vulva dan vagina berwarna ungu kebiruan
        5. Tanda piscaseck, uterus menonjol ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut
        6. Tanda Broxtan Hicks : bila uterus dirangsang mudah berkontraksi

      1. Tanda-tanda hamil pasti
        1. Adanya gerakan janin
        2. Adanya denyut jantung janin yang dapat diketahui dengan Funduscop,dopler atau dilihat dengan USG

    1. PERUBAHAN PSIKOLOGIS DAN FISIOLOGIS KEHAMILAN
      1. Perubahan Psikologis
Kehamilan saat-saat kritis saat terjadinya gangguan perubahan identitas dan peran bagi setiap orang, bapak, ibu, dan anggota keluarga.
Cara bereaksi tergantung pada :
          • Persepsi terhadap kejaninan
          • Sekitar bulan ke-8 periode tidak semangat dan depresi ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan
          • Reaksi persalinan tergantung pada persiapan dan persepsi

      1. Perubahan Fisiologis
        1. Sistem Reproduksi
  1. Suplai darah meningkat ke organ reproduksi segera setelah konsepsi perkembangan janin
  2. Serviks menjadi lunak sebagai akibat suplai darah (tanda Goodells). Canalis servikalis dipenuhi mucus yang kental (operculum) untuk menghambat masuknya bakteri ke uterus dan mengalir selama kehamilan yang disebut “bloody show”
  3. Uterus membesar (berat 20x, kapasitas 500x) diebabkan oleh esterogen uterus mudah teraba usia 8 mg dapat dipalpasi, tanda Hegars.
Uterus tertahan oleh ligamen uretro sacralis dan ligamen round.
Uterus tumbuh membesar primer maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intra uterin, esterogen menyebabkan elastisitas / kelenturan uterus.








Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi uterus
    • tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 gr)
    • kehamilan 8 minggu : telur bebek
    • kehamilan 12 minggu : telur angsa
    • kehamilan 16 minggu : pertengahan simpiris pubis
    • kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
    • kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
    • kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat – xipoid
    • kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat – xipoid
    • 36 – 42 minggu : 3 sampai 1 dari bawah Xyphoid

  1. Istmus uteri bagian dari serviks, batas anatomic menjadi sulit ditentukan pada kehamilan trimester I memanjang dan lebih kuat pada kehamilan 16 minggu menjadi 1 bagian dengan korpus dan pada kehamilan akhir di atas 32 minggu menjadi segmen bawah uterus, vaskularisasi sedikit. Lapis muskularis tipis, mudah rupture, kontraksi minimal. Lebih berbahaya jika lemah dapat rupture mengancam nyawa janin dan nyawa ibu.
  2. Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan perlunakan akibat progesteron (tanda hegar) warna menjadi livide (kebiruan). Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala keputihan.
  3. Vagina vaskularisasi menyebabkan corak yang berwarna keunguan, tanda chadwiks “sekresi sel” vagina meningkat yang berwarna putih (leukhorhea) yang menyebabkan Basilus Dederlin sebagai garis pertahanan terhadap Candida Albican. Kongesti vascular mengarah pada tingginya derajat rangsangan seksual pada bulan ke- 4 dan ke- 7 masa kehamilan.

        1. Sistem Integumen
  1. Payudara = membesar oleh karena pertumbuhan jaringan alveolar dan peningkatan suplai darah. Puting susu menonjol dan keras. Pada awal kehamilan, keluar kolostrum, areola tampak lebih gelap, kelenjar Montgomeri menonjol keluar
  2. Kulit = striae gravidarum: serabut elastis dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus karena rangsangan yang terlihat pada abdomen dan bokong. Wanita mengalami pruritus, pigmentasi linea nigra: garis gelap mengikuti midline abdomen “chlosma” bintik hitam pada wajah, areola sekitar putting membesar dan warnanya lebih gelap.
  3. Perspirasi dan sekresi = kelenjar lemak, kelenjar sebasea atau keringat menjadi lebih aktif selama kehamilan

        1. Sistem Indokrin
  1. Ovarum dan placenta = sumber estrogen dan progesterone, segera setelah placenta terbentuk, menjadi sumber utama kedua hormon ini. Tiga jenis hormone steroid yang dihasilkan placenta, HCg, hPL, HcT.
  2. Kelenjar tiroid = BMR 20% dan kelenjar tiroid membesar tetapi jumlah hormone tetap sama (tiroksin) ukurannya karena pertumbuhan sel-sel acinar
  3. Kelenjar paratiroid = ukurannya terutama pada minggu ke 15-30 ketika kebutuhan kalsium janin meningkat.
  4. Pancreas menghasilkan insulin untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.
  5. Kelenjar pitcutary = mengalami pembesaran selama kehamilan. FSH ditekan oleh HCG yang dihasilkan oleh placenta, hormon pertumbuhan berkuarng, hormon melanotropik bertambah, Pembentukan prolaktin oleh lobus posterior meningkat dan berlanjut setelah persalinan selama menyusui.
  6. Kelenjar adrenal meningkat terutama bagian kertek yang membentuk kortin jumlah ion natrium dan kalium dalam aliran darah diatur oleh kortin.
bagian medulla mensekresi epineprin.

        1. Sistem Kardiovaskular
  1. Volume darah mencapai 30-50% estrogen menstimulasi adrenal mensekresi aldosteron yang menyebabkan retensi garam dan air.
  2. Beratnya uterus menekan vena-vena besar yang mengaliri pelvic dan ekstrimitas bawah vena verikosa mungkin terjadi pada tungkai, paha, vulva dan rectum(hemorhoid)





  1. Tekanan uterus pada vena cava yang terjadi ketika wanita hamil berbaring menyebabkan tekanan darah supine hypertensi syindrome yang menyebabkan pucat sementara dan pening.
  2. Sel-sel darah sampai 33% , Hb sampai 15% tetapi karena volume plasma menyebabkan hemodialisis pseudanemia.
  3. Tingkat plasma pibrinogen meningkat sampai 40% dan waktu pembekuan tetap sama seperti sebelum hamil akibatnya lebih mudah terjadi pembekuan darah.


        1. Sistem Muskulo Skeletal
  1. Gigi: tulang persendian dibutuhkan lebih Ca dan Fosfor. Sendi polvic sedikit bergerak, postur tubuh bertahap mengalami perubahan.
  2. Otot: kram otot penyebab idiopatik kemungkinan berhubungan dengan metabolisme Ca, Fosfor, kurangnya drainage sisa metabolisme atau fosfor yang tidak seimbang.

        1. Sistem Pernapasan
  1. Paru-paru dan pernapasan = pertumbuhan janin mendorong diafragma ke atas, bentuk dan ukuran rongga dada berubah tetapi tidak membuatnya semakin kecil. Kapasitas paru terhadap udara inspirasi tetap sama, kecepatan pernapasan dan kapasitas vital tidak berubah, volume tidal volume ventilator permenit dan ambilan oksigen meningkat karena bernapas lebih cepat, wanita hamil mengeluh sesak napas.
  2. Membrane mukosa = bengkak seperti alergi, gejala sesak, hidung tersumbat, dispnea sakit tenggorokan, perdarahan hidung, hilangnya indera perasa penciuman.

        1. Sistem Gastro Intestinal
  1. Progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh, kolesterol darah, dan melambatnya kontraksi otot polos. Sekresi saliva menjadi asam 7x lebih banyak serta asam lambung menurun, pembesaran uterus menekan diafragma lambung, dan intestine.
  2. Mual, muntah, kembung (asam lambung,dan lambatnya pengosongan lambung) konstipasi oleh karena peristaltic sehingga banyak air yang diserap, serta terjadinya nyeri ului hati, regurgitasi.
  3. Gigi berlubang oleh karena saliva yang asam.

        1. Sistem perkemihan
  1. Kegiatan penyaringan darah bagi ibu dan janin yang tumbuh tidak membuat ginjal dan ureter bekerja ekstra, keduanya menjadi dilatasi karena peristaltic uretra menurun, akibatnya gerakan urine ke kandung kemih lebih lambat, status urine kemungkinan pielonefritis
  2. Peningkatan berkemih.

        1. Sistem Persarafan
  1. Saraf perifer : perubahan postur menyebabkan (aerodysesthesia)” atau numbness tingling dan kaku pada semua bagian lengan, tangan dan jari.
  2. Otak terjadi efek psikologis “seving mood”.

Peningkatan Berat Badan
Komponen peningkatan Berat Badan
            1. Uterus : 1000 gr
            2. Payudara : 500 – 2500 gr
            3. Ekstra Blood : 2000 – 2500 gr
            4. Jaringan : 1500 – 2500 gr
            5. Lemak : 2000 – 3000 gr
            6. Janin : 3000 – 3800 gr
            7. Placenta : 1000 – 1100 gr
            8. Cairan Amnion : 1000 gr
T o t a l : 11.500 gr – 16.000 gr (11,5 – 16 Kg)






  1. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
    1. PENGKAJIAN
              1. Anamnesa
                1. Identitas umum : usia ibu, status perkawinan, tingkat pendidikan.
                2. Keluhan utama : masalah dan keluhan yang dirasakan saat kunjungan.
                3. Riwayat kehamilan sekarang : apakah sebelumnya pernah periksa, dimana, berapa kali pernah dilakukan pemeriksaan.
                4. Riwayat penyakit dahulu : riwayat alergi makanan / obat tertentu, ada tidaknya riwayat operasi.
                5. Riwayat penyakit keluarga : riwayat penyakit sistemik, metabolic, cacat bawaan, dll.
                6. Riwayat khusus obstetric / ginokologi kehamilan / persalinan terdahulu, masalah persalinan kehamilan terdahulu, penolong persalinan.
                7. Riwayat sosial / ekonomi meliputi pekerjaan, kebiasaan kehidupan sehari-hari.

              1. Pemeriksaan fisik
                  1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum, kesadaran, tanda vital, tinggi, berat badan.
Pengkajian fisik umum head to too meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi.

                  1. Pemeriksaan khusus obstetric
      • Inspeksi : abdomen, tinggi fundus uteri
      • Palpasi : pemeriksaan palpasi leopold dilakukan dengan sistematik.
        1. Leopold I : menentukan tinggi fundus uteri dan dan meraba bagian janin yang di fundus.
        2. Leopold II : mencari sisi bagian besar (biasanya punggung) janin atau mungkin dengan uterus bulat (kepala) janin.
        3. Leopold III : menentukan bagian janin yang terletak di bawah (di atas simpisis)
        4. Leopold IV : menentukan apakah bagian tersebut sudah masuk / melewati pintu atas panggul.
- Auskultasi : mendengarkan DJJ menggunakan stetoskop kayu liacnec atau menggunakan alat Dopler yang ditempatkan di daerah punggung janin.

              1. Nasehat untuk perawatan umum / sehari-hari
                1. Aktivitas fisik dapat dilakukan seperti biasa (dari aktifitas ringan sampai sedang) istirahat harus cukup, jika ada gangguan/keluhan yang mencurigakan dapat membahayakan aktifitas fisik dihentikan.
                2. Pekerjaan yang membahayakan atau terlalu berat sebaiknya dihindarkan.
                3. Imunasi terutama TT.
                4. Mandi dan cara berpakaian.
Mandi cukup seperti biasa pemakaian sabun khusus/antiseptik, vagina tidak dianjurkan karena dapat mengganggu flora normal.
Berpakaian sebaiknya yang memungkinkan pergerakan, pernapasan dan respirasi yang leluasa.
                1. Senggama sebaiknya dihentikan pada 3-4 minggu terakhir menjelang perkiraan tanggal persalinan. Hindari trauma berlebih pada daerah serviks/uterus.
                2. Perawatan mamae dan abdomen lebih diintensifkan pada daerah sekitar areola dan papilla mamae dapat dilakukan masase secara perlahan.
                3. Hewan peliharaan sebaiknya dihindari
                4. Merokok/minum minuman keras / obat-obatan harus dihentikan.
                5. Gizi/nutrisi dianjurkan mengkonsumsi makanan yang memenuhi standar kecukupan gizi ibu hamil untuk pencegahan anemia, diberi tambahan vitamin dan tablet Fe














    1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
  1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal ditandai dengan klien mengeluh nyeri pinggang, kram pada kaki.
  2. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen.
  3. Kurang pengetahuan tentang persiapan dan perawatan bayi berhubungan dengan informasi kurang, salah informasi.

    1. INTERVENSI
  1. Dx I
Tujuan : rasa nyeri dapat dikontrol, rasa nyaman dapat dipertahankan dengan kriteria melakukan aktifitas perawatan dengan tepat sesuai dengan kemampuan.
Intervensi :
    1. kaji secara intensif ketidaknyamanan, cara mengatasinya
R/ sebagai informasi dalam merencanakan tindakan keperawatan
    1. Kaji status pernapasan klien
R/ kapasitas pernapasan saat kontraksi uterus menekan diafragma mengakibatkan dispnea.
    1. Kaji frekuensi kontraksi braxton, berikan informasi mengenai fisiologis aktifitas uterus
R/ kontraksi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada trimester II dan III

  1. Dx II
Tujuan : mengungkapkan pemahaman tentang kondisi saat ini
Intervensi
    1. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan berhubungan dengan kehamilan pada trimester II dan III.
R/ meningkatkan pemahaman klien sehingga mengurangi kecemasan klien.
    1. Anjurkan klien untuk posisi miring saat tidur, perhatikan keluhan lain.
R/ meningkatkan perfusi ginjal, mobilisasi/mengurangi tekanan pada pola kandung kemih.
    1. Anjurkan klien untuk menghindari posisi berdiri dalam waktu lama.
R/ mengurangi tekanan kandung kemih.
    1. Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik.
R/ diuretik dapat mempengaruhi janin dalam kandungan.

  1. Dx III
Tujuan : klien memahami persiapan dalam perawatan bayi dengan kriteria:
      • mengidentifikasikan sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi tenang perawatan bayi.
      • Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
      • Klien mendiskusikan perubahan fisik berkenaan dengan persalinan/kelahiran.
Intervensi :
        1. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda persalinan.
R/ membantu klien mengenali kaitan persalinan.
        1. Berikan informasi tentang perawatan bayi.
R/ membantu dalam pengambilan peran baru.
        1. Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan dengan kehamilannya.
R/ pemahaman akan perubahan ini dapat menurunkan kecemasan dan membantu meningkatkan penyesuaian aktifitas perawatan bayi.
















ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “F”
DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS GIIPOAIHO TRIMESTER III ( 35 – 36 MINGGU)
DI POLI HAMIL RSUD MATARAM
TANGGAL 23 MEI 2007


  1. PENGKAJIAN

Tanggal masuk : 23 Mei 2007 Jam : 10.00 Wita.
Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2007


  1. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny “F” Nama Suami : Tn “R”
Umur : 27 tahun Umur : 30 tahun
Suku Bangsa : Sasak Suku Bangsa : Sasak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Status Kawin : Kawin Status Kawin : Kawin
Alamat : Rembige, Mataram Alamat : Rembige, Mataram


  1. RIWAYAT KEPERAWATAN
    1. Riwayat Obstetri
      1. Menarche (umur) 16 tahun, siklusnya teratur, banyaknya (biasa) lamanya 7 hari, keluhan selama menstruasi tidak ada.
HPHT : 10 – 9 - 2006

      1. Riwayat kehamilan
Hamil ke-
Umur Kehamilan
BBL gram
Jenis kelamin
Cara Persalinan
Penolong Persalinan
Hidup Mati
Usia tahun
1
ini
Abortus

-
-

-
-

-
-

-
-

-
-

-
-

      1. Genogram















      1. Kehamilan sekarang
        1. Diagnosa G11 P0 A1 H0 hamil 35 – 36 minggu, imunisasi TT1 dan TT2 di Puskesmas Mataram.
        2. ANC + 6x di Puskesmas dan Posyandu.
        3. Keluhan selama hamil.
Pada awal kehamilan sering merasakan mual dan muntah, saat dikaji keluhan yang dirasakan : nyeri pinggang, sering berkemih terutama malam hari, dan mengeluh khawatir dengan kehamilannya, ibu tampak memegang pinggangnya.






        1. Pengobatan selama hamil di puskesmas atau di bidan.
Pergerakan janin terasa, usia kehamilan 35-36 minggu, klien berencana untuk merawat bayinya sendiri dibantu suami dan orang tuanya.

    1. Riwayat Lingkungan
Ibu mengatakan keadaan lingkungannya cukup bersih, saluran air limbah lancar, ada tempat pembuangan sampah. Rumah ibu letaknya tidak terlalu dekat dengan jalan raya, kemungkinan bahaya tidak ada, penggunaan air untuk MCK menggunakan air sumur.

    1. Aspek Psikososial
          1. Persepsi ibu setelah bersalin.
Ibu mengatakan akan merawat bayinya sebaik-baiknya bersama-sama dengan suami.
          1. Dengan keadaannya yang seperti saat ini.
Perubahan yang dirasakan adalah aktifitas ibu terbatas, perubahan fisik ibu juga berubah.
          1. Ibu tinggal dengan suaminya
          2. Orang yang terpenting bagi ibu adalah suami dan orang tua
          3. Sikap anggota keluarga : mendukung dan memberi semangat.
          4. Secara mental ibu sudah siap menjadi ibu.

    1. Kebutuhan Dasar Khusus
    1. Pola Nutrisi
      • Sebelum hamil nafsu makan ibu baik, makan 3 kali sehari, makan nasi, lauk dan sayur, makanan yang tidak disukai tidak ada.
Alergi/pantangan makanan tertentu tidak ada.
Ibu minum sehari 5-7 gelas sehari, minum air putih, ibu tidak minum kopi, dan minum teh kadang-kadang.
      • Saat hamil, di awal usia kehamilannya sering mual, kadang muntah pada pagi hari, saat ini nafsu makan ibu baik, 3 kali sehari, kadang lebih, minum 8-10 gelas sehari.

    1. Pola Eliminasi
      • Sebelum hamil : klien biasa BAB 1 x sehari, konsistensi padat, warna kuning, bau feces, keluhan tidak ada, BAK 3-5 kali sehari, warna kuning, keluhan tidak ada.
      • Saat hamil : klien BAB 1 x sehari, konsistensi padat, warna kuning, bau feces, keluhan tidak ada, BAK 9-10 kali sehari terutama malam hari lebih sering, warna kuning.

    1. Personal Hygiene
      • Sebelum hamil : klien mandi 2 x sehari memakai sabun, sikat gigi 2-3 kali sehari dengan pasta gigi, pagi dan sore setelah mandi, dan malam hari sebelum tidur.
      • Saat hamil : klien mandi 3 x sehari memakai sabun, sikat gigi 3 kali sehari, pagi dan sore hari setelah mandi dan malam hari sebelum tidur menggunakan pasta gigi.

    1. Pola istirahat tidur
      • Sebelum hamil : tidur siang kadang-kadang 2 jam dari pukul 2 pukul 4 sore, malam pukul 10 – 5 pagi, rata-rata jumlah waktu tidur 8 jam, keluhan dan gangguan tidur tidak ada.
      • Saat hamil : di awal usia kehamilan, ibu mengatakan sering tidur tapi sebentar bangun karena terasa mual, tidur siang dari pukul 2 – pukul 4 sore, tidur malam dari pukul 10 – 5 pagi, sering bangun malam hari karena ingin BAK.

    1. Pola aktifitas dan latihan
  • Sebelum hamil : kegiatan klien tidak ada kecuali melakukan pekerjaan rumah tangga.
  • Selama hamil : kegiatan klien sama dan mengatakan sering mengalami nyeri pinggang saat melakukan aktifitas.

    1. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Ibu tidak merokok, tidak minum-minuman keras dan tidak ketergantungan pada obat-obatan.








    1. Pemeriksaan Fisik
    1. Keadaan umum : baik
    2. Kesadaran : CM
    3. Tensi : 110/70 mmHg
    4. Nadi : 80 x/menit
    5. Respirasi : 20 x/menit
    6. Suhu : 36,5 ºC
    7. BB : 63 kg
    8. TB : 150 cm

Kepala : bentuk bulat, tidak ada keluhan.
Mata : kelopak mata tampak simetris, menutup sempurna, gerakan mata simetris, konjungtiva berwarna merah muda, selera tidak icterus, tidak ada keluhan.
Hidung : bersih, simetris, tidak ada keluhan
Mulut : bibir lembab, tidak pucat, gigi tidak ada caries, kesulitan menelan tidak ada.
Leher : tampak simetris, tidak ada pembesaran kelenjar dan tidak ada keluhan.
Dada : mamae membesar, areola mamae berwarna hitam, papilla mamae tampak menonjol, clostrum tidak ada, nyeri tekan.
Pernapasan : suara napas norml, tidak sesak, tidak ada keluhan.
Kardiovaskular : denyut apikal 84 x/menit, irama teratur, nyeri dada tidak ada.
Abdomen : terlihat besarnya perut sesuai dengan umur kehamilan, gerakan janin dirasakan, ada linia Nigra dan striae gravidarum, tidak ada bekas operasi, tidak ada kontraksi TFU 31 cm, puka letkep
DJJ (+) 11-12-11 PBBJ = 2945 gr Gerakan janin (+)
Panggul : Distansia spinarum : 24 cm Konjugata eksterna : 18 cm
Distansia kristarum 29 cm,
Distansia tuberum, 10,5 cm
    1. Data Penunjang
    1. Laboratorium : tidak ada
    2. USG : janin tunggal hidup, intra uterin
BPD = 79,7 AC = 23,5 FL = 59
Placenta di corpus anterior jenis kelamin ♀ air ketuban jernih tidak ada kelainn kongenital
    1. Rontgen : tidak ada
    2. Therapi : Multivitamin plus dan asam metenamat


      1. ANALISA DATA

NO.
SYMTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
1.

























2.













3.
DS : Ibu mengeluh nyeri pinggang
DO : Ibu tampak memegang pinggangnya






















DS : Ibu mengeluh sering kencing terutama pada malam hari dengan frekuensi 10 x sehari.










DS : klien mengatakan khawatir dengan kehamilannya.
DO : G11 P0A1H0 hamil 35-36 minggu
Perubahan dan pembesaran uterus


Perubahan bentuk vertebra dan penekanan pada daerah pelvis


Nyeri
















Penekanan kandung kemih oleh pembesaran uterus dan bagian terendah janin.


Kapasitas VU menurun


Peningkatan frekuensi berkemih




Kurang informasi tentang perubahan fisiologis kehamilan


Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang perubahan kehamilan


cemas
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
























Perubahan pola istirahat tidur












Kecemasan



      1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
        1. Diagnosa rasa nyaman/nyeri berhubungan dengan penekanan pada daerah pelvis, perubahan bentuk vertebra dan perubahan serta pembesaran uterus, ditandai dengan ibu mengeluh nyeri pinggang dan ibu tampak memegang pinggangnya.

        1. Perubahan pola istirahat tidur berhubungan dengan peningkatan frekwensi berkemih ditandai dengan ibu mengeluh sering kencing terutama malam hari dengan frekwensi + 10x sehari

        1. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan ditandai dengan klien mengatakan khawatir dengan kehamilannya, klien dengan GII P0 A1 H0 hamil 34 minggu.


      1. INTERVENSI

DX
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONALISASI
1.





















2
















3.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 mnt klien dapat lebih beradaptasi terhadap nyerinya dengan kriteria:
      • Klien lebih mengerti tentang nyerinya.
      • Klien dapat melakukan tehnik relaksasi.













Setelah dilakukan tindakan keperawatan,selama 1 x 20 mnt klien dapat lebih mengerti tentang keadaannya dengan kriteria :
      • Klien mengerti tentang masalah yang dialami.
      • Klien mau dan bisa mencoba tehnikdiajarkan.








Setelah dilakukan tindakan keperawatn,elama 1 x 20 mnt kecemasan klien dapat berkurang ditandai :
      • Klien tampak lebih tenang / tidak khawatir.
      • Klien dapat menyebutkan masalah fisiologi yang terjadi pada kehamilan trimester III.
      • Kaji tingkat dan lokasi nyeri.
      • jelaskan pada klien bahwa rasa nyeri hal yang wajar dan normal.
      • Motivasi klien untuk lebih banyak istirahat dan meng- hindari kelelahan.
      • Ajarkan tehnik relaksasi.


      • Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat guna mengurangi rasa nyeri.








      • Jelaskan penyebab sering kencing.


      • Ajarkan latihan kegel.




      • Anjurkan untuk mengurangi cairan pada malam hari.
      • Motivasi untuk selalu menjaga kebersihan terutama daerah urugenital.


      • Kaji tingkat pengetahuan klien tentang kehamilan.


      • Observasi tentang kecemasan klien.
      • Jelaskan tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil trimester III.
      • Jelaskan tanda – tanda bahaya kehamilan & tanda – tanda awal persalinan




      • Anjurkan untuk mengontrol / kembali 1 minggu lagi.

      • Beritahu hasil pemeriksaan.



      • Untuk mengetahui intensitas nyeri.
      • Agar klien mengerti penyebab nyeri.

      • Dengan istirahat yang cukup akan mengu- rangi rasa nyeri.
      • Untukmengurangi kekakuan otot-otot pada daerah pelvis
      • Obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri









      • Sering kencing pada bumil adalah normal karena penekanan pada VU.
      • Untuk mengencang-kan otot uregenital sehingga frekwensi berkemih dapat dikurangi.
      • Untuk mengurangi pengeluaran kencing pada malam hari.
      • Untuk menjaga kebersihan daerah urugenital.


      • Untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien tentang kehamilan.
      • Untuk menilai tingkat kecemasan klien.
      • Untuk memberikan pemahaman pd klien tentang perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester III.
      • Untuk memberikan pemahaman segera ke fasilitas kesehatan
      • Agar klien mengetahui perkembangan janin.
      • Agar klien mengetahui kondisi kehamilannya.


      1. IMPLEMENTASI
HARI/TGL
DX
TINDAKAN
RESPON HASIL
PARAF
Selasa,
23-5-2007










































Selasa,
23-5-2007

I.

























II.

















III.
  1. Mengkaji tingkat dan lokasi nyeri.

  1. Menjelaskan pada klien bahwa rasa nyeri hal yang wajar / normal terjadi karena peregangan otot.
  2. Memotivasi klien untuk lebih banyak istirht dan menghindari kelelahan.
  3. Mengajarkan klien tehnik relaksasi.
  4. Menjelaskan pemberian obat sesuai advis dokter yaitu malviron plus dan asam metenamat.










  1. Menjelaskan pada klien penyebab sering kencing yaitu adanya penekanan kandung kencing oleh pembesaran uterus.
  2. Mengajarakan latihan kegel 5-10 detik.
  3. Menganjurkan klien untuk mengurangi cairan pada malam hari.
  4. Memotivasi klien untuk selalu menjaga kebersihan terutama bagian urogenital.





    1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang kehamilan.



    1. Menjelaskan tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil trimester III antara lain :
      • Cepat lelah
      • Oedema/bengkak pada tungkai
      • Sesak napas
      • Cemas
      • Sering kencing
      • Kram tungkai
      • Rasa tidak enak pada daerah genetalia




    1. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada kehamilan dan menganjurkan segera mencari pertolongan bila terjadi tanda-tanda seperti :
  • keluar darah banyak
  • keluar cairan dari vagina
  • tidak merasakan gerakan janin
  • muntah yang berlebihan dan terus menerus.

    1. Menjelaskan tanda-tanda melahirkan seperti:
  • keluar lendir disertai darah dari jalan lahir,
  • rasa nyeri pada pinggang menjalar ke perut bagian bawah,
  • kontraksi yang kuat,









  • memberi tahu hasil pemeriksaan kehamilannya seperti TC = 110/70 mmHg, N=80x/mnt, R=20x/mnt, TFU=31cm, puka letkep V, DJJ , PBBJ=2945 gr

  • menganjurkan klien untuk kembali 1 minggu lagi dan melahirkan di tenaga kesehatan.

  1. Tingkat nyeri klien 2/5, klien tampakmemegang pinggang.
  2. Klien mengerti pe-nyebab nyeri.


  1. Klien mengatakan akan istirahat dan mengurangi aktifitas.
  2. Klien mencoba tehnik relaksasi yang diajarkan.
  3. Klien mampu mengulangi penjelasan tentang pemberian obat.











  1. Klien mengatakan mengerti tentang pe-nyebab sering kencing.


  1. Klien mencoba dan mampu melakukannya.
  2. Klien mengatkan akan mengurangi minum pada malam hari.
  3. Klien berjanji akan selalu menjaga kebersihan urogenitalnya dengan sering mengganti pakaian dalam.


Pengetahuan klien tentang kehamilan dan perubahan fisiologis pada masa hamil masih kurang.

Klien tampak senang dan bersemangat mendengar penjelasan petugas.













Klien mengerti tanda-tanda bahaya pada kehamilan.










Klien mengerti tanda-tanda persalinan / melahirkan.















Klien mendengarkan hasil pemeriksaan kehamilan dan merasa senang dengan hasilnya.



Ibu berjanji akan kembali 1 minggu dan melahirkan di RSU.










      1. EVALUASI


HARI/TGL
DX
CATATAN PERKEMBANGAN
PARAF
Selasa,
23-5-2007

I






II




III
S : Klien mengatakan nyeri pinggang.
O: Tingkat nyeri klien 2/5.
Klien tampak memegang pinggangnya.
Klien dapat memperagakan tehnik relaksasi.
A: Masalah sebagian teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan di rumah.

S : Klien mengatakan akan mencoba apa yang telah diajarkan.
O :
A : Masalah sebagian taratasi
P : Intervensi dilanjutkan di rumah

S : Klien mengatakan tidak terlalu cemas seperti sebelumnya.
O : Klien tampak tenang.
A : Masalah sebagian teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan di rumah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar