Di sini saya akan mengangkat tentang hukum berpacaran. Sudah jelas bahwa hukum pacaran pada dasarnya di dalam hukum islam adalah haram( tidak diperbolehkan). Karena lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Dalil-dalil yang mengharamkan orang berpacaran cukup banyak diantaranya ;
“Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32)
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya (dari hal yang haram), yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (dari yang haram)”. (QS. An-Nur: 30-31).
Karena kita harus yakin bahwa jodoh itu sudah ada di tangan Allah SWT. Jika memeng sudah waktunya allah mempertemukan kalian, jodoh itu pasti datang dengan sendirinya. Tetapi jodoh itu adalah pilihan , jadi kita harus meilihnya. Ada beberapa perantara untuk mempertemukan jodoh kita.
- Yakni misalkan perantara guru, ustadz, murobbi, dan orang-orang sholih lainnya. dari sini kita mengadakan proses ta aruf atau perkenalan. dari perkenalan si pria dan si wanita harus terbuka, dalam artian membuka hal-hal kelebihan dan kekuranga masing-nasing karakter diri-sendiri. Jadi tidak ada lagi sesuatu yang kebohongan atau disembunyikan, agar tidak ada penyesalan di waktu telah berumah tangga.
- Mencari sendiri pasangan kita tanpa berpacaran. Memang kebanyakan orang agak sulit mencari pasangan sendiri tanpa proses pacaran. karena kita tidak bisa mengenal karakteristik pasangan kita lebih jauh. Tetapi trik ini telah di terapkan oleh nenek moyang kita, mereka menikah tanpa adanya proses berpacarn . Mereka dapa hidup harmonis sepanjang hayat tanpa ada suatu peristiwa perceraian. kenapa bisa terjadi? itu semua karena mereka dari segi mental dan hati siap(ikhlas) untuk menerima kekurangan dari pasangan, maka rumah tangga kita akan langgeng sampai akhir hayat. Sebaliknya, walau pacaran bertahun-tahun tapi ternyata mental dan hati kita tidak siap menerima kekurangan pasangan, maka pernikahan akan mudah bubar dalam waktu yang singkat. tingkat perceraian pada saat ini cukup tinggi setelah teractualisasinya pacaran .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar