KAJIAN PUSTAKA.
Deskripsi
Teoritis.
D. Pengertian
Minat Belajar Siswa
Tingkat
pencapaian kompetensi dasar sangat ditentukan oleh minat siswa terhadap mata
pelajaran. Siswa yang memiliki minat dapat diharapkan akan mencapai prestasi
belajar yang optimal. Minat siswa mempelajari materi pembelajaran secara umum,
berbeda-beda anatara satu dengan yang lainnya. Karena suatu materi pembelajaran
itu pada umumnya dipelajari secara bersamaan, yang berarti tidak didasarkan
atas minat masing-masing individu. Hal ini sejalan dengan faktor psikologis.
“Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang
berbeda-beda, tentunya perbedaan-perbedaan ini berpengaruh pada proses dan
hasil belajarnya masing-masing”.[1] Salah
satu faktor psikologis setiap manusia adalah minat.
Dalam memahami
arti minat belajar siswa, maka terlebih dahulu peneliti memberikan pengertian
kepada dua istilah tersebut yakni minat dan belajar karena istilah tersebut
masing-masing mempunyai arti sendiri. Slameto dalam H. Djaali (2003 : 180)
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh.[2]
Pendapat ini maksudnya bahwa minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu
hubungan antara diri sendiri dengan diluar diri, semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut semakin besar minat.
Seorang ahli Hilgrard
memberikan rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: “inters is persisting tendency to pay attention to and enjoy some
activitiy or content”.[3] minat
adalah suatu motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Sejalan dengan pendapat diatas menyatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus
yang disertai dengan rasa senang. Berbeda dengan perhatian yang waktunya tidak
bertahan lama tidak dibarengi dengan rasa senang, sedangkan minat selalu
disertai dengan rasa senang dan memperoleh kepuasan.
“Minat biasanya
berkaitan dengan konsentrasi.”[4]
Konsentrasi akan timbul jika adanya minat karena senang dengan materi atau
metode pembelajaran yang dipelajari. Minat pada umumnya karena ada perhatian
khusus. Sedangkan konsentrasi muncul sebab adanya perhatian. Konsentrasi adalah
memfokuskan fikiran terhadap suatu hal dan mengabaikan fikiran suatu hal yang
tidak berhubungan. Agar dapat konsentrasi, perlu adanya perhatian terhadap
lingkungan. Perhatian ini muncul jika ada minat. Untuk menimbulkan minat,
seseorang harus menyenangi dan menganggap
bahwa pada di luar diri sendiri sebagai sesuatu yang menarik dan
disenangi.
penerimaan akan
sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan di luar diri semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut semakin besar minat. Jadi minat disini diartikan suatu rasa
atau gairah yang berasal dari dalam diri untuk melakukan aktivitas tanpa ada
yang menyuruh yang disertai rasa senang. Aktivitas yang dimaksud adalah
belajar, Minat dapat mengurangi kejenuhan ( bosan ) atau kelelahan individu
yang melakukan suatu dengan atas dasar minatnya, dia akan mencurahkan perhatian
sepenuhnya pada kegiatan itu dan disertai dengan rasa senang.
Para Psikolog
berpendapat bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku.[5]
Prilaku ini memiliki pengertian cukup luas, meliputi pengetahuan kemampuan
berfikir, keterampilan, penghargaan terhadap sesuatu sikap, minat, dan lainya.
Tidak semua perilaku merupakan hasil belajar, karena hasil belajar itu di
akibatkan dari pertumbuhan dan perkembangan., karena belajar memerlukan waktu
serta usaha; dan usaha memerlukan waktu, cara dan metode.
Perubahan
perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interakasi dengan lingkungan.[6]
Interaksi ini biasanya terjadi secara sengaja. Kesengajaan itu sendiri
mendorong seseorang untuk melakukan proses belajar. Proses belajar pada
dasarnya berlangsung secara individual, dengan demikian hasilnya pun bersifat
individual pula. Kejadian ini dapat kita amati di berbagai dampak yang Nampak,
misalnya dari cara belajar. Cara belajar itu sifatnya individual ( suatu cara
yang tepat bagi sesorang belum tentu tepat pula bagi orang lain). Misalnya
dalam aspek hubungan tertentu seperti; kebiasaan membaca, waktu belajar, dan
hal lain kaitannya dengan teknis.
Gejala ini
menunjukkan pada kita bahwa ada perbedaan individual dalam proses belajar
maupun hasil belajar. Perbedaan individu dalam belajar, disebabkan setiap
individual merupakan pribadi yang unik. Keunikan itu Nampak sekali karena
individu mempunyai cirri fisik maupun mental yang khas. Keunikan individu
ditandai oleh perbedaan-pebedaan dalam hal:
a. Kemampuan potensila, yaitu bakat dan kecerdasan.
b. Kesiapan dalam belajar, yaitu kepasiti baik fisik
maupun mental untuk melakukan sesuatu.
c. Motivasi belajar, yaitu dorongan dari dalam diri
sendiri untuk melakukan sesuatu
d. Tujua yang ingin dicapai.
e. Minat belajar.
f. Situasi yang mempengaruhi.
g. Keteraturan waktu dan disiplin dalm belajar.[7]
Dari uraian
diatas penelitian lebih menekankan pada belajar yang merupakan suatu proses
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengamatan sendiri dalam intraksi dengan
lingkungannya. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang menyangkut
berbagai aspek keperibadian baik fisik maupun psikis, yang mengerahkan pada
perubahan yang positif. Perubahan diri seseorang banyak sekali karena itu tidak
setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan dalam arti belajar.
Dari uraian
diatas dapat dipahami bahwa minat belajar adalah suatu kesukaan, kegemaran atau
kesenangan akan suatu aktivitas (belajar) sehingga dapat mengakibatkan
perubahan pada diri seseorang yang baru secara keseluruhan. Perubahan pada aspek
kognitif, afektif maupun psikomotorik. Jadi minat belajar adalah suatu rasa
ketertarikan dalam melakukan aktivitas sehingga dapat mengakibatkan perubahan
pada diri seseorang yang ditanyakan dengan cara bertingkah laku yang baik yang
menyangkut seluruh aspek keperibadian, kebiasaan maupun sikap berkat pengalaman
dan latihan.
Dari beberapa pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa jenis minat belajar yang dimaksud adalah minat
terdapat ilmu pengetahuan khususnya mata pelajaran Matematika yang dinyatakan
dengan suatu aktivitas dalam usaha mendapatkan suatu perubahan, dan perubahan
yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku dan perubahan dari segi kognitif
siswa sehingga dapat mencerminkan perbedaan dari keadaan semula, perubahan
tersebut sebagai konsekuensi dari usaha-usaha yang telah dilakukan.
E.
Media
Pembelajaran
Dinamikan perubahahan dan pengembangan teori-teori
pembelajaran sangan cepat dan sangat produktif, sehingga pembaharuan pendidikan
sudah mengalami percepatan siklus. Aspek-aspek yang menjadi perhatian pada
akademis pendidikan salah satunya adalah media
pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil- hasil teknologi dalam proses
belajar.
Kata media sebenarnya bukanlah kata asing bagi kita,
tetapi pemahaman banyak orang terhadap kata tersebut berbeda-beda. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara ‘wasaila’ atau pengantar
peasan dari pengirim kepada penerima pesan.[8]
Berdasarkan pemahaman tersebut, jadi media ini adalah merupakan alat bantu
sebagai sumber belajar yang berfungsi untuk penyalur atau penghubung pesan ajar
yang telah ditata rapi dan direncanakan matang-matang.
Bila dikaitakan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
di bidang teknologi informasi dan komunikasi, bukan menjadi alasan lagi
kaitannya denganlemahnya pendidikan disebabkan karena terbatasnya alat-alat
teknologi yang digunakan di kelas. Penggunaan media atau alat bantu disadari
oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran
baik di dalam maupun diluar kelas, terutama membantu peningkatan minat dan
preastasi belajar siswa. Implemntasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya,
bahkan penggunaan metode ceramah masih cukup menoton di kalangan guru dalam
proses pembelajarannya.
Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran di bidang
pendidikan dapat dikatakan telah optimal. Media pengajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirinnya diharapkan dapat
mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Manfaat media pengajaran dalam
proses belajar siswa antara lan:
a. Pengajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
b. Bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para
siswa, dan memungkinkan siswa menguasi tujuan pengajaran lebih baik;
c. Metode
menhajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;
d. Siswa
lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan
dan lain-lain.[9]
Salah satu media yang sering digunakaan saat ini
seiring dengan perkembangan zaman adalah media komputer. Computer berperan
sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama
Computer-Managed instruction(CMI). Ada pula peran computer sebagai pembantu
tambahan dalam belajar; pemanfaatanya meliputi penyajian informasi isi materi
pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.[10]
Keberhasilan penggunaan computer dalam ajaran amat
tergantung kepada berbagai factor seperti proses kognitif dan motivasi dalam
belajar. Karena multimedia berbasis komputer merupakan kombinasi antara teks,
grafik, animasi, suara, dan video. Namun pada bagian ini perpaduan dan
kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan kepada kendali computer seagai
penggerak keseluruhan gabungan media. Kendati demikian, arti multimedia yang
umumnya dikenal adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan
animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan
informasi, pesan, atau isi pelajaran.[11]
Terobosan baru di zaman ini telah banyak software-software matematika yang dapat digunakan
oleh pemula untuk mengkorelasikan materi belajar dengan software yang ada.
1.
Software MAPLE
a. Pengertian
dan Bagian-Bagian MAPLE
MAPLE merupakan Software matematika buatan Waterloo MAPLE Inc. dengan kemampuan
kerja yang cukup handal untuk menangani berbagai komputasi analisis dan
numeric.[12] Software MAPLE termasuk katagori Software komputasi simbolik yang bekerja
berdasarkan model-model matematika (dalam bentuk symbol atau ekspresi atau
persamaan matematika). Sebelum memulai untuk menjalankan MAPLE terlebih dahulu
kita harus memperkenalkan bagian-bagian dan simbol-simbol yang digunakan dalam Software ini. Kesalahan dalam menggunakan
simbol maka hasil yang diyampilkan pun akan salah, bahkan tidak dapat
menampilkan hasil. Diantara simbol-simbol yang sering digunakan adalah:
1) Operasi
aritmatika
Operasi aritmatika
dasar dari MAPLE adalah:
Symbol
|
Operasi
yang dilakukan
|
+
dan -
|
Penjumlahan
dan pengurangan
|
*Dan
/
|
Perkalian
dan pembagian
|
^
|
Pangkat
|
Sqrt
|
Menghitung
akar kuadrat
|
Evalf
|
Memberikan
nilai numeric
|
2) Konstanta
Konsatanta matematika yang sering dgunakan
yang telah dibuat oleh MAPLE adalah Pi, E
3) Fungsi
Nama MAPLE
|
Fungsi
|
E^x
|
Fungsi
eksponensial
|
ln(x)
|
Logaritma
natural
|
Sin(x),
cos(x), tan(x), cot(x), sec(x), csc(x)
|
Fungsi
trigonometri
|
arcsin(x),
arcos(x), arctan(x)
|
Trigonometri
invers
|
Diff(x)
|
Differensial
|
Int(x)
|
Integral
|
Catatan :
MAPLE selalu menggunakan ukuran radian untuk semua sudut.[13]
b. MAPLE
dalam Pembelajaran Matematika
MAPLE merupakan suatu paket program Sistem Komputer Aljabar (Computer
Algebra System) yang dapat dioperasikan untuk melakukan
perhitungan matematis melalui ekspresi simbol. Sebagai suatu Sistem Komputer
Aljabar, MAPLE memiliki beberapa keunggulan di antaranya:
1) Merupakan program yang interaktif yang memungkinkan komputasi matematika
dengan melibatkan simbul-simbul,
2) Memuat paket-paket matematika yang siap pakai dalam jumlah yang cukup
banyak sehingga MAPLE unggul dalam pengerjaan matematika,
3) Dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman sehingga pengguna dapat
mengimplementasikan algoritma matematika baru.[14]
Sebagai suatu perangkat lunak Sistem Komputer Aljabar, MAPLE banyak
menyediakan fasilitas khusus dalam bidang kalkulus yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran Kalkulus. Software ini sudah dikembangkan
dalam berbagai versi, MAPLE dapat
membantu menyelesaikan masalah kalkulus dasar (limit, diferensial, integral),
kalkulus lanjutan, aljabar linier, program linier, fungsi kuadrat, pemodelan
matematika dan masih banyak lagi.[15]. Dengan menggunakan suatu petunjuk praktikum yang sudah disusun secara
cermat, pengajar Kalkulus dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut secara optimal. Pembelajaran
Kalkulus yang disertai praktikum dengan menggunakan MAPLE akan dapat
mengurangi kesan proses penyelesaian permasalahan Kalkulus yang bersifat
rutinitas. Melalui kegiatan praktikum tersebut nantinya mahasiswa dirangsang
untuk mengeksplorasi lebih lanjut topik yang sedang dipelajarinya.
MAPLE dapat
dioperasikan menggunakan OS Windows dan lumayan mudah dalam penggunaanya.
Penggunaan maple dapat menjadi alternatif untuk digunakan dalam penyajian
materi pembelajaran matematika. Perintah-perintah seperti cut, copy, dan paste bisa menggunakan hotkey seperti di Windows.[16]
Sebelum masuk ke perintah-perintah yang akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah, khususnya untuk Kalkulus, terlebih dahulu kita harus memahami
lingkungan MAPLE. Saat pertama kali menjalankan, MAPLE akan langsung membuka
jendela perintah (command window) dan di sebelah kiri ada tanda [>,
pertanda MAPLE siap menerima perintah.
Pada window akan
muncul tampilan sebagai berikut:
|
|
|
|
Worksheet merupakan lembar kerja pengguna program softwar MAPLE dengan menginput atau
penulisan ekspresi yang langsung menampilkan hasil tanpa melihat proses atau
langkah kerja dari suatu masalah.
Untuk melihat proses atau langkah kerja sampai de temukannya
hasil maka kita memilih menu Tools pada
menu Bar, kemudian pilih Tutor kemudian
pilih menu sesuai dengan yang diinginkan.
2. Software
MATLAB
a. Sekilas
MATLAB
MATLAB muncul di dunia bahasa permprograman yang
cenderung di “kuasi” oleh bahasa yang telah mapan. Matlab dikembangakan sebagai
bahasa pemprograman sekaligus alah visualisasi, yang menawarkan banyak
kemampuan untuk menyelesaikan berbagai kasus yang berhubungan langsung dengan
disiplin ilmu matematika, seperti bidang rekayasa teknik, fisika, statistik,
komputasi dan modeling.
MATLAB adalah bahasa pemprograman level tingkat tinggi
( ingat dalam dunia pemprograman semakin tinggi level bahasa semakin mudah cara
menggunakannya) yang dikhususkan untuk komputasi teknis.[17]
Bahasa ini mengintegrasikan kemampuan komputasi, visualisasi dan pemprograman
dalam sebuah lingkungan yang tunggal dan mudah digunakan. MATLAB memberikan
system interaktif yang menggunakan konsep arry/matrik sebagai standar variable
elemennya.
b. Lingkungan kerja MATLAB
sebagaimana bahasa pemprograman lainnya, MATLAB juga
menyediakan laingkungan kerja terpadu yang sangat mendukung dalam pembangunan
aplikasi. Pada setiap versi MATLAB yang terbaru, lingkungan terpadu ini terdiri
dari form/waindow yang memiliki
kegunaan masing-masing.
Window utama MATLAB
Window ini
adalah window induk yang melingkupi seluruh lingkungan kerja MATLAB. Pada
versi-versi pendahuluan, window ini
secara khusus belum ada namun terintegrasi dengan Command Window.
Workspace Window
Window ini
juga mulai diperkenalkan pada versi 6, berfungsi sebagai navigator bagi pemakai dalam penyediaan informasi mengenai variabel yang sedang aktif dalam workspace pada saat pemakaian. Workspace adalah suatu lingkungan
abstrak yang menyimpan seluruh variable
dan perintah yang pernah digunkan selama penggunaan MATLAB berlangsung.
Current Directory Window
Window ini juga fasilitas yang
diperkenalkan pada versi 6, berfungsi sebagai browser direktori aktif, yang
hamper sama dengan window explore.
Command history window
Window ini berfungsi sebagai penyimpanan
perintah-perintah yang pernah dikerjakan pada suatu workspace. Juga baru ada pada MATLAB versi 6 keatas
Commond window
Window ini berfungsi sebagai penerima
perintah dari pemakai untuk menjalankan seluruh fungsi-fungsi yang disediakan
oleh MATLAB pada dasarnya window
inilah inti dari pemprograman MATLAB yang menjadi media utama satu-satunya bagi
kita untuk berinteraksi denga MATLAB.
MATLAB Editor
Window
ini berfungsi untuk membuat skrip program MATLAB. Walaupun skrip program dapat
dibuat dengan menggunakan berbagai program editor
seperti notepad, wordpad, word dan
lain-lain. Namun sangat dianjurkan untuk menggunakan MATLAB Editor ini karena
kemampuannya dalam mendeteksi kesalahan pengetikan sintak oleh programmer.
Cara
berkerja dengan MATLAB
Dalam melakukan perkerjaan
permprograman menggunakan bahasa MATLAB, anda dapat menggunakan salah satu cara
yaitu:
a.
Langsung di commond
window
cara ini adalah yang paling sering
dilakukan oleh pemula, namun akan sulit bagi anda untuk mengevaluasi perintah
secara keseluruhan karena biasanya perintah hanya dilakukan baris
perbaris. Untuk membuat program, anda
hanya perlu mengetik perintah pada prompt
MATLAB dalam command window,
misalnya:
>>
panjang = 5
Tekan tombol enter, lalu ketikan:
>>
lebar = 10
Tekan enter. Lalu ketikan:
>>
luas = panjang * lebar
Untuk skrip terakhir sengaja tidak
diberikan tanda (;) titik koma, sehingga anda langsung melihat hasil akhir
dilayar command window.
Hasil akhirnya yaitu:
>>
luas = 50
Program anda telah selesai.
b.
Menggunakan File M
Cara
ini biasanya akan dipilih untuk digunakan oleh programmer yang lebih mahir.
Kelebihan menggunakan file M ini
adalh memudahkan untuk mengevaluasi perintah secara keseluruhan. Terutama untuk
program yang membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama serta skrip yang
cukup panjang. Untuk contoh dapat kita gunakan program dengan tahapan sebagai
berikut :
1.
Pada Command
window, ketikan :
>> edit
2.
Tekan enter, selanjutnya muncul MATLAB editor
dan ketiklah Program dibawah berikut:
Selanjtnya
debug program dengan meneka tombol F5. Kembali ke command window. Agar MATLAB tersimpan dapat mengenali lokasi tempat
penyimpanan file.
3.
Selanjutnya program akan dijalankan dan
menghasilkan saebagai berikut:
F.
Kerangka
Berfikir
Software MAPLE adalah salah satu program
aplikasi yang mampu melakukan komputasi matematis dengan cepat dan mudah
dioprasikan. Software MAPLE termasuk
kategori Software komputasi simbolik,
yang bekerja berdasarkan model-model matematika (dalam bentuk symbol atau
ekspresi atau persamaan matematika). Kemudian MATLAB merupakan salah Software Matematika yang dapat digunakan dalam membuat program
komputasi matematika. MATLAB adalah bahasa pemprograman level tingkat
tinggi ( ingat dalam dunia pemprograman semakin tinggi level bahasa semakin
mudah cara menggunakannya) yang dikhususkan untuk komputasi teknis. software MATLAB
merupakan salah satu media atau alat yang bisa digunakan untuk mempermudah
perhitungan yang cepat dan cermat.
Pada
jurusan pendidikan matematika kedua software tersebut merupakan program
praktikum software computer yang dilaksanakn oleh laboratorium mataetmtika yang
telah dikembangkan pada fakultas tarbiyah IAIN Mataram. Pengembangan
program aplikasi ini disesuaikan dengan mata kuliah yang telah tersusun pada
kurikulum yang telah dibentuk oleh jurusan. sehingga dengan program ini mampu
mempermudah mahasiswa dan dosen dalam memahami dan menyampaikan materi kuliah.
Dari uraian
diatas peneliti memandang perlu untuk mengkaji, mengetahui dan memahami lebih
dalam lagi apakah ada perbedaan Perkuliahan
Praktikum software MATLAB dengan Software Aplikasi MAPLE terhadap minat belajar Mahasiswa Jurusan Pendidika Matematika di IAIN Mataram.
G.
Hipotesis
Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data.[18]
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik sebuah
hipotesis dalam penelitian ini yaitu: “Ada perbedaan Perkuliahan Praktikum software MATLAB dengan Software Aplikasi MAPLE terhadap minat belajar Mahasiswa Jurusan Pendidika Matematika di IAIN Mataram tahun akademik 2011/2012”
[1]
Munadhi, Yudhi. Media Pembelajaran (Jakarta: Gaung Persada. 2012), h. 26
[2] Prof. Dr. H. Djaali. Psikologi
Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara.2009), h. 121
[3] M.
Joko S. Sukses dengan Gaya Belajar ( Yogyakarta: PINUS. 2009), h. 73
[4]
Ibid. h. 38.
[5]
Burhanuddin salam. Cara Belajar yang Sukses Perguruan tinggi (Jakarta: PT
Rineka Cipta . 2004). h. 3
[6]
Lukmanul, hakim. Perencanaan Pembelajaran
( Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 31
[7]
Ibid, h. 31
[8]
Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.2011). h. 3
[9] Nana
sudjana & DRS. Ahmad Rivai. Media Pengajaran (Bandung: SInar baru
Algensindo.2002), h.2
[10]
Ibid. h. 96
[11]
Ibid.h. 170
[12]
Aris Marjuni, Media Pembelajaran
Matematika dengan Maplet (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 5.
[13]
Kartono. MAPLE untuk Persamaan Diferensial (Yogyakara: Graha Ilmu. 2005) h.
1-2.
[14]http://undiksha.ac.id/images/img_item/599.doc
diakses hari sabtu, 26 januari 2013 jam 17.02
pembelajaran.html diakses hari
sabtu, 26 januari 2013 jam 17.02
[17]
Abdia away, gunaidi. The Shortcut of MATLAB Progrsmming(Bandung:Informatika
bandung.2006).h. 1-2
[18]
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. (Bandung: CV. Alfabeta, 2011). h.64
Tidak ada komentar:
Posting Komentar