Pages

Sabtu, 23 Februari 2013

BAB II

KAJIAN PUSTAKA.
Deskripsi Teoritis.
D.    Pengertian Minat Belajar Siswa
Tingkat pencapaian kompetensi dasar sangat ditentukan oleh minat siswa terhadap mata pelajaran. Siswa yang memiliki minat dapat diharapkan akan mencapai prestasi belajar yang optimal. Minat siswa mempelajari materi pembelajaran secara umum, berbeda-beda anatara satu dengan yang lainnya. Karena suatu materi pembelajaran itu pada umumnya dipelajari secara bersamaan, yang berarti tidak didasarkan atas minat masing-masing individu. Hal ini sejalan dengan faktor psikologis. “Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya perbedaan-perbedaan ini berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing”.[1] Salah satu faktor psikologis setiap manusia adalah minat.

Dalam memahami arti minat belajar siswa, maka terlebih dahulu peneliti memberikan pengertian kepada dua istilah tersebut yakni minat dan belajar karena istilah tersebut masing-masing mempunyai arti sendiri. Slameto dalam H. Djaali (2003 : 180) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.[2] Pendapat ini maksudnya bahwa minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan diluar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.
Seorang ahli Hilgrard memberikan rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: “inters is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activitiy or content”.[3] minat adalah suatu motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Sejalan dengan pendapat diatas menyatakan bahwa minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Berbeda dengan perhatian yang waktunya tidak bertahan lama tidak dibarengi dengan rasa senang, sedangkan minat selalu disertai dengan rasa senang dan memperoleh kepuasan.
“Minat biasanya berkaitan dengan konsentrasi.”[4] Konsentrasi akan timbul jika adanya minat karena senang dengan materi atau metode pembelajaran yang dipelajari. Minat pada umumnya karena ada perhatian khusus. Sedangkan konsentrasi muncul sebab adanya perhatian. Konsentrasi adalah memfokuskan fikiran terhadap suatu hal dan mengabaikan fikiran suatu hal yang tidak berhubungan. Agar dapat konsentrasi, perlu adanya perhatian terhadap lingkungan. Perhatian ini muncul jika ada minat. Untuk menimbulkan minat, seseorang harus menyenangi dan menganggap  bahwa pada di luar diri sendiri sebagai sesuatu yang menarik dan disenangi.
penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan di luar diri semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat. Jadi minat disini diartikan suatu rasa atau gairah yang berasal dari dalam diri untuk melakukan aktivitas tanpa ada yang menyuruh yang disertai rasa senang. Aktivitas yang dimaksud adalah belajar, Minat dapat mengurangi kejenuhan ( bosan ) atau kelelahan individu yang melakukan suatu dengan atas dasar minatnya, dia akan mencurahkan perhatian sepenuhnya pada kegiatan itu dan disertai dengan rasa senang.
Para Psikolog berpendapat bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku.[5] Prilaku ini memiliki pengertian cukup luas, meliputi pengetahuan kemampuan berfikir, keterampilan, penghargaan terhadap sesuatu sikap, minat, dan lainya. Tidak semua perilaku merupakan hasil belajar, karena hasil belajar itu di akibatkan dari pertumbuhan dan perkembangan., karena belajar memerlukan waktu serta usaha; dan usaha memerlukan waktu, cara dan metode.
Perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interakasi dengan lingkungan.[6] Interaksi ini biasanya terjadi secara sengaja. Kesengajaan itu sendiri mendorong seseorang untuk melakukan proses belajar. Proses belajar pada dasarnya berlangsung secara individual, dengan demikian hasilnya pun bersifat individual pula. Kejadian ini dapat kita amati di berbagai dampak yang Nampak, misalnya dari cara belajar. Cara belajar itu sifatnya individual ( suatu cara yang tepat bagi sesorang belum tentu tepat pula bagi orang lain). Misalnya dalam aspek hubungan tertentu seperti; kebiasaan membaca, waktu belajar, dan hal lain kaitannya dengan teknis.
Gejala ini menunjukkan pada kita bahwa ada perbedaan individual dalam proses belajar maupun hasil belajar. Perbedaan individu dalam belajar, disebabkan setiap individual merupakan pribadi yang unik. Keunikan itu Nampak sekali karena individu mempunyai cirri fisik maupun mental yang khas. Keunikan individu ditandai oleh perbedaan-pebedaan dalam hal:
a.       Kemampuan potensila, yaitu bakat dan kecerdasan.
b.      Kesiapan dalam belajar, yaitu kepasiti baik fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu.
c.       Motivasi belajar, yaitu dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu
d.      Tujua yang ingin dicapai.
e.       Minat belajar.
f.       Situasi yang mempengaruhi.
g.      Keteraturan waktu dan disiplin dalm belajar.[7]

Dari uraian diatas penelitian lebih menekankan pada belajar yang merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan sendiri dalam intraksi dengan lingkungannya. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang menyangkut berbagai aspek keperibadian baik fisik maupun psikis, yang mengerahkan pada perubahan yang positif. Perubahan diri seseorang banyak sekali karena itu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan dalam arti belajar.
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa minat belajar adalah suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan suatu aktivitas (belajar) sehingga dapat mengakibatkan perubahan pada diri seseorang yang baru secara keseluruhan. Perubahan pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Jadi minat belajar adalah suatu rasa ketertarikan dalam melakukan aktivitas sehingga dapat mengakibatkan perubahan pada diri seseorang yang ditanyakan dengan cara bertingkah laku yang baik yang menyangkut seluruh aspek keperibadian, kebiasaan maupun sikap berkat pengalaman dan latihan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jenis minat belajar yang dimaksud adalah minat terdapat ilmu pengetahuan khususnya mata pelajaran Matematika yang dinyatakan dengan suatu aktivitas dalam usaha mendapatkan suatu perubahan, dan perubahan yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku dan perubahan dari segi kognitif siswa sehingga dapat mencerminkan perbedaan dari keadaan semula, perubahan tersebut sebagai konsekuensi dari usaha-usaha yang telah dilakukan.

E.     Media Pembelajaran
Dinamikan perubahahan dan pengembangan teori-teori pembelajaran sangan cepat dan sangat produktif, sehingga pembaharuan pendidikan sudah mengalami percepatan siklus. Aspek-aspek yang menjadi perhatian pada akademis pendidikan salah satunya adalah media pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil- hasil teknologi dalam proses belajar.
Kata media sebenarnya bukanlah kata asing bagi kita, tetapi pemahaman banyak orang terhadap kata tersebut berbeda-beda. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ‘wasaila’ atau pengantar peasan dari pengirim kepada penerima pesan.[8] Berdasarkan pemahaman tersebut, jadi media ini adalah merupakan alat bantu sebagai sumber belajar yang berfungsi untuk penyalur atau penghubung pesan ajar yang telah ditata rapi dan direncanakan matang-matang.
Bila dikaitakan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, bukan menjadi alasan lagi kaitannya denganlemahnya pendidikan disebabkan karena terbatasnya alat-alat teknologi yang digunakan di kelas. Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun diluar kelas, terutama membantu peningkatan minat dan preastasi belajar siswa. Implemntasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah masih cukup menoton di kalangan guru dalam proses pembelajarannya.
Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran di bidang pendidikan dapat dikatakan telah optimal. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirinnya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lan:
a.       Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
b.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasi tujuan pengajaran lebih baik;
c.       Metode menhajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;
d.      Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan dan lain-lain.[9]
Salah satu media yang sering digunakaan saat ini seiring dengan perkembangan zaman adalah media komputer. Computer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed instruction(CMI). Ada pula peran computer sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatanya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.[10]
Keberhasilan penggunaan computer dalam ajaran amat tergantung kepada berbagai factor seperti proses kognitif dan motivasi dalam belajar. Karena multimedia berbasis komputer merupakan kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video. Namun pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan kepada kendali computer seagai penggerak keseluruhan gabungan media. Kendati demikian, arti multimedia yang umumnya dikenal adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.[11] Terobosan baru di zaman ini telah banyak software-software matematika yang dapat digunakan oleh pemula untuk mengkorelasikan materi belajar dengan software yang ada.
1.       Software MAPLE
a.       Pengertian dan Bagian-Bagian MAPLE
MAPLE merupakan Software matematika buatan Waterloo MAPLE Inc. dengan kemampuan kerja yang cukup handal untuk menangani berbagai komputasi analisis dan numeric.[12] Software MAPLE termasuk katagori Software komputasi simbolik yang bekerja berdasarkan model-model matematika (dalam bentuk symbol atau ekspresi atau persamaan matematika). Sebelum memulai untuk menjalankan MAPLE terlebih dahulu kita harus memperkenalkan bagian-bagian dan simbol-simbol yang digunakan dalam Software ini. Kesalahan dalam menggunakan simbol maka hasil yang diyampilkan pun akan salah, bahkan tidak dapat menampilkan hasil. Diantara simbol-simbol yang sering digunakan adalah:
1)      Operasi aritmatika
Operasi aritmatika dasar dari MAPLE adalah:
Symbol
Operasi yang dilakukan
+ dan -
Penjumlahan dan pengurangan
*Dan /
Perkalian dan pembagian
^
Pangkat
Sqrt
Menghitung akar kuadrat
Evalf
Memberikan nilai numeric
2)      Konstanta
 Konsatanta matematika yang sering dgunakan yang telah dibuat oleh MAPLE adalah Pi, E
3)      Fungsi
Nama MAPLE
Fungsi
E^x
Fungsi eksponensial
ln(x)
Logaritma natural
Sin(x), cos(x), tan(x), cot(x), sec(x), csc(x)
Fungsi trigonometri
arcsin(x), arcos(x), arctan(x)
Trigonometri invers
Diff(x)
Differensial
Int(x)
Integral
Catatan : MAPLE selalu menggunakan ukuran radian untuk semua sudut.[13]

b.      MAPLE dalam Pembelajaran Matematika
MAPLE merupakan suatu paket program Sistem Komputer Aljabar (Computer Algebra System)  yang  dapat dioperasikan untuk melakukan perhitungan matematis melalui ekspresi simbol. Sebagai suatu Sistem Komputer Aljabar, MAPLE memiliki beberapa keunggulan di antaranya:
1)   Merupakan program yang interaktif yang memungkinkan komputasi matematika dengan melibatkan simbul-simbul,
2)   Memuat paket-paket matematika yang siap pakai dalam jumlah yang cukup banyak sehingga MAPLE unggul dalam pengerjaan matematika,
3)   Dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman sehingga pengguna dapat mengimplementasikan algoritma matematika baru.[14]
Sebagai suatu perangkat lunak Sistem Komputer Aljabar, MAPLE banyak menyediakan fasilitas khusus dalam bidang kalkulus yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran Kalkulus. Software ini sudah dikembangkan dalam berbagai versi, MAPLE dapat membantu menyelesaikan masalah kalkulus dasar (limit, diferensial, integral), kalkulus lanjutan, aljabar linier, program linier, fungsi kuadrat, pemodelan matematika dan masih banyak lagi.[15]. Dengan menggunakan suatu petunjuk praktikum yang sudah disusun secara cermat, pengajar Kalkulus dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut  secara optimal.  Pembelajaran  Kalkulus yang disertai praktikum dengan menggunakan MAPLE akan dapat mengurangi kesan proses penyelesaian permasalahan Kalkulus yang bersifat rutinitas. Melalui kegiatan praktikum tersebut nantinya mahasiswa dirangsang untuk mengeksplorasi lebih lanjut topik yang sedang dipelajarinya.
MAPLE dapat dioperasikan menggunakan OS Windows dan lumayan mudah dalam penggunaanya. Penggunaan maple dapat menjadi alternatif untuk digunakan dalam penyajian materi pembelajaran matematika.  Perintah-perintah seperti cut, copy, dan paste bisa menggunakan hotkey seperti di Windows.[16] Sebelum masuk ke perintah-perintah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, khususnya untuk Kalkulus, terlebih dahulu kita harus memahami lingkungan MAPLE. Saat pertama kali menjalankan, MAPLE akan langsung membuka jendela perintah (command window) dan di sebelah kiri ada tanda [>, pertanda MAPLE siap menerima perintah.
Pada window akan muncul tampilan sebagai berikut:
       Worksheet
 
      Dokumen mode
 
       Tool Bar
 
Text Box: Menu Bar
Gambar 2.1. lembar kerja MAPLE
 


Worksheet merupakan lembar kerja pengguna program softwar MAPLE dengan menginput atau penulisan ekspresi yang langsung menampilkan hasil tanpa melihat proses atau langkah kerja dari suatu masalah.
Untuk melihat proses atau langkah kerja sampai de temukannya hasil maka kita memilih menu Tools pada menu Bar, kemudian pilih Tutor kemudian pilih menu sesuai dengan yang diinginkan.
2.  Software MATLAB
a.       Sekilas MATLAB
MATLAB muncul di dunia bahasa permprograman yang cenderung di “kuasi” oleh bahasa yang telah mapan. Matlab dikembangakan sebagai bahasa pemprograman sekaligus alah visualisasi, yang menawarkan banyak kemampuan untuk menyelesaikan berbagai kasus yang berhubungan langsung dengan disiplin ilmu matematika, seperti bidang rekayasa teknik, fisika, statistik, komputasi dan modeling.
MATLAB adalah bahasa pemprograman level tingkat tinggi ( ingat dalam dunia pemprograman semakin tinggi level bahasa semakin mudah cara menggunakannya) yang dikhususkan untuk komputasi teknis.[17] Bahasa ini mengintegrasikan kemampuan komputasi, visualisasi dan pemprograman dalam sebuah lingkungan yang tunggal dan mudah digunakan. MATLAB memberikan system interaktif yang menggunakan konsep arry/matrik sebagai standar variable elemennya.
b.       Lingkungan kerja MATLAB
sebagaimana bahasa pemprograman lainnya, MATLAB juga menyediakan laingkungan kerja terpadu yang sangat mendukung dalam pembangunan aplikasi. Pada setiap versi MATLAB yang terbaru, lingkungan terpadu ini terdiri dari form/waindow yang memiliki kegunaan masing-masing.
Window utama MATLAB
Window ini adalah window induk yang melingkupi seluruh lingkungan kerja MATLAB. Pada versi-versi pendahuluan, window ini secara khusus belum ada namun terintegrasi dengan Command Window.
Workspace Window
Window ini juga mulai diperkenalkan pada versi 6, berfungsi sebagai navigator bagi pemakai dalam penyediaan informasi mengenai variabel yang sedang aktif dalam workspace pada saat pemakaian. Workspace adalah suatu lingkungan abstrak yang menyimpan seluruh variable dan perintah yang pernah digunkan selama penggunaan MATLAB berlangsung.
Current Directory Window
                              
Window ini juga fasilitas yang diperkenalkan pada versi 6, berfungsi sebagai browser direktori aktif, yang hamper sama dengan window explore.
Command history window
Window ini berfungsi sebagai penyimpanan perintah-perintah yang pernah dikerjakan pada suatu workspace. Juga baru ada pada MATLAB versi 6 keatas
Commond window
Window ini berfungsi sebagai penerima perintah dari pemakai untuk menjalankan seluruh fungsi-fungsi yang disediakan oleh MATLAB pada dasarnya window inilah inti dari pemprograman MATLAB yang menjadi media utama satu-satunya bagi kita untuk berinteraksi denga MATLAB.




MATLAB Editor
Window ini berfungsi untuk membuat skrip program MATLAB. Walaupun skrip program dapat dibuat dengan menggunakan berbagai program editor seperti notepad, wordpad, word dan lain-lain. Namun sangat dianjurkan untuk menggunakan MATLAB Editor ini karena kemampuannya dalam mendeteksi kesalahan pengetikan sintak oleh programmer.
Cara berkerja dengan MATLAB
Dalam melakukan perkerjaan permprograman menggunakan bahasa MATLAB, anda dapat menggunakan salah satu cara yaitu:
a.       Langsung di commond window
cara ini adalah yang paling sering dilakukan oleh pemula, namun akan sulit bagi anda untuk mengevaluasi perintah secara keseluruhan karena biasanya perintah hanya dilakukan baris perbaris.  Untuk membuat program, anda hanya perlu mengetik perintah pada prompt MATLAB dalam command window, misalnya:
>> panjang = 5
Tekan tombol enter, lalu ketikan:
>> lebar = 10
Tekan enter. Lalu ketikan:
>> luas = panjang * lebar
Untuk skrip terakhir sengaja tidak diberikan tanda (;) titik koma, sehingga anda langsung melihat hasil akhir dilayar command window.
Hasil akhirnya yaitu:
>> luas = 50
Program anda telah selesai. 
b.      Menggunakan File M
Cara ini biasanya akan dipilih untuk digunakan oleh programmer yang lebih mahir. Kelebihan menggunakan file M ini adalh memudahkan untuk mengevaluasi perintah secara keseluruhan. Terutama untuk program yang membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama serta skrip yang cukup panjang. Untuk contoh dapat kita gunakan program dengan tahapan sebagai berikut :
1.      Pada Command window, ketikan :
>> edit
2.      Tekan enter, selanjutnya muncul MATLAB editor dan ketiklah Program dibawah  berikut:
Selanjtnya debug program dengan meneka tombol F5. Kembali ke command window. Agar MATLAB tersimpan dapat mengenali lokasi tempat penyimpanan file.
3.      Selanjutnya program akan dijalankan dan menghasilkan saebagai berikut:





F.     Kerangka Berfikir
Software MAPLE adalah salah satu program aplikasi yang mampu melakukan komputasi matematis dengan cepat dan mudah dioprasikan. Software MAPLE termasuk kategori Software komputasi simbolik, yang bekerja berdasarkan model-model matematika (dalam bentuk symbol atau ekspresi atau persamaan matematika). Kemudian MATLAB merupakan salah Software Matematika yang dapat digunakan dalam membuat program komputasi matematika. MATLAB adalah bahasa pemprograman level tingkat tinggi ( ingat dalam dunia pemprograman semakin tinggi level bahasa semakin mudah cara menggunakannya) yang dikhususkan untuk komputasi teknis. software MATLAB merupakan salah satu media atau alat yang bisa digunakan untuk mempermudah perhitungan yang cepat dan cermat.
Pada jurusan pendidikan matematika kedua software tersebut merupakan program praktikum software computer yang dilaksanakn oleh laboratorium mataetmtika yang telah dikembangkan pada fakultas tarbiyah IAIN Mataram. Pengembangan program aplikasi ini disesuaikan dengan mata kuliah yang telah tersusun pada kurikulum yang telah dibentuk oleh jurusan. sehingga dengan program ini mampu mempermudah mahasiswa dan dosen dalam memahami dan menyampaikan materi kuliah.
Dari uraian diatas peneliti memandang perlu untuk mengkaji, mengetahui dan memahami lebih dalam lagi apakah ada perbedaan Perkuliahan Praktikum software MATLAB dengan Software Aplikasi MAPLE terhadap minat belajar Mahasiswa Jurusan Pendidika Matematika di IAIN Mataram.

G.     Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.[18]
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik sebuah hipotesis dalam penelitian ini yaitu: “Ada perbedaan Perkuliahan Praktikum software MATLAB dengan Software Aplikasi MAPLE terhadap minat belajar Mahasiswa Jurusan Pendidika Matematika di IAIN Mataram tahun akademik 2011/2012”





[1] Munadhi, Yudhi. Media Pembelajaran (Jakarta: Gaung Persada. 2012), h. 26
[2] Prof. Dr. H. Djaali. Psikologi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara.2009), h. 121
[3] M. Joko S. Sukses dengan Gaya Belajar ( Yogyakarta: PINUS. 2009), h. 73
[4] Ibid. h. 38.
[5] Burhanuddin salam. Cara Belajar yang Sukses Perguruan tinggi (Jakarta: PT Rineka Cipta . 2004). h. 3
[6] Lukmanul, hakim. Perencanaan Pembelajaran  ( Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 31
[7] Ibid, h. 31
[8] Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.2011). h. 3
[9] Nana sudjana & DRS. Ahmad Rivai. Media Pengajaran (Bandung: SInar baru
Algensindo.2002), h.2
[10] Ibid. h. 96
[11] Ibid.h. 170
[12] Aris Marjuni, Media Pembelajaran Matematika dengan Maplet (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 5.
[13] Kartono. MAPLE untuk Persamaan Diferensial (Yogyakara: Graha Ilmu. 2005) h. 1-2.
[14]http://undiksha.ac.id/images/img_item/599.doc diakses hari sabtu, 26 januari 2013 jam 17.02
[16]Ibid.    diakses hari sabtu, 26 januari 2013 jam 17.02
[17] Abdia away, gunaidi. The Shortcut of MATLAB Progrsmming(Bandung:Informatika bandung.2006).h. 1-2
[18] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: CV. Alfabeta, 2011). h.64

Tidak ada komentar:

Posting Komentar