Pages

Senin, 07 November 2011

MANAJEMEN PADA BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

PRINSIP DASAR PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL
 Prinsip dasar pelayanan kesehatan neonatal meliputi :
1. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil.
2. pencegahan dan penanggulangan dini terhadap factor-faktor yang memperlemah kondisi ibu hamil seperti gizi yang rendah, anemia, dekatnya jarak antara kehamilan dan buruknya hygiene.
3. pembinaan kesehatan prenatal.
4. penanggulangan factor-faktor yang menyebabkan kematian perinatal. Meliputi perdarahan, hipertensi, infeksi, kelahiran preterm, asfiksia dan hipotermia

A. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
Tujuan utama : perawatan bayi segera sesudah lahir
a. Membersihkan Jalan Nafas
Apabila tidak kunjung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara :
- Letakkan bayi pada posisi telanjang ditempat yang keras dan hangat.
- Gulung sepotong kain letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk, posisi kepala diatur terus sedikit tengadah ke belakang.
- Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
- Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2 – 3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar.
b. Memotong dan merawat tali pusat
- Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril.
- Luka tali pusat dibersihkan dan dibiarkan kering.
- Sebelum memotong tali pusat dipastikan bahwa tali pusat di klem dengan baik .
- Pantau kemungkinan terjadinya perdarahan tali pusat.
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi
- Suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil, dan suhu bayi harus dicatat. 
d. Identifikasi bayi
- Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar bersalin dan diruang rawat bayi.
- Alat yang digunakan hendaknya kebal air dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
- Pada alat identifikasi harus tercantum nama (bayi + ibu), tanggal lahir, no. bayi, jenis kelamin dan unit tempat dirawat.
- Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir dan no. identifikasi.
- Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak di catatan yang tidak mudah hilang.
- Ukurlah berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar perut dan catat dalam rekam medik.

B. PEMANTAUAN BAYI BARU LAHIR
o Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas bayi normal/tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan.
1. Dua jam pertama sesudah lahir
 Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi :
- Kemampuan menghisap kuat/lemah.
- Bayi tampak aktif/lunglai.
- Bayi kemerahan/biru.


2. Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya 
Penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya masalah kesehatan yang memerlukan tindak lanjut seperti :
- Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan.
- Gangguan pernafasan.
- Hipotermia
- Infeksi
- Cacat bawaan dan trauma lahir 

C. YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BAYI BARU LAHIR Hal-hal yang perlu diperhatikan pada bayi baru lahir yaitu :
- Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling
- Keaktifan
- Simetri
- Kepala
- Muka wajah
- Mata
- Mulut
- Leher, dada, abdomen
- Punggung
- Bahu, tangan, sendi, tungkai
- Kulit dan kuku
- Kelancaran menghisap dan pencernaan
- Tinja dan kemih
- Refleks
- Berat badan 


D. YANG PERLU DIPANTAU PADA BAYI BARU LAHIR- Suhu badan dan lingkungan
- Tanda-tanda vital
- Berat badan
- Mandi dan perawatan kulit
- Pakaian
- Perawatan tali pusat
# Catatan : Mencatat hasil pantauan merupakan salah satu cara kerjasama seluruh tim dalam membuat program perawatan, pencegahan lebih bermanfaat dan ekonomis daripada pengobatan.


DAFTAR PUSTAKA
Abdul Bari Saifuddin, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar