Pages

Minggu, 27 Mei 2012

ASKEP PASIEN DENGAN MOLA HYDATIDOSA



A.  Pengkajian
1.    Biodata
-       Identitas klien
-       Identitas penanggung jawab
2.    Riwayat Kesehatan
-       Biologis
Bernafas umumnya tidak pernah mengalami gangguan pada Mola hydatidosa, tapi dengan syok dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
-       Psikologis
Dikaji bagaimana tanggapan klien tentang penyakit yang sedang dideritanya.
-       Sosial
Setelah klien mengetahui tentang
-       Spiritual
3.    Bio-psiko-sosio-spiritual
-       Biologis
Bernafas umumnya tidak pernah mengalami gangguan pada molahydatidosa, tapi dengan syok dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
-       Psikologi
Dikaji bagaimana tanggapan klien tentang penyakit yang sedang dideritanya.
-       Sosial
Setelah klien mengetahui tentang keadaannya, bagaimana hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya.
-       Spiritual
Dikaji juga bagaimana ibadah klien setelah mengetahui keadaannya dan bagaimana ia menerima keadaannya dari sudut pandang keyakinannya. 




B.  Pemeriksaan
1.    Pemeriksaan Umum
Pada mola hydatidosa : keadaan umum ibu, tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, respirasi, tinggi badan, berat badan.
2.    Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan :
a)    Muka : agak anemi, konjungtiva agak pucat, sclera tidak ikterus.
b)   Payudara : tidak ada pembesaran, putting susu keluar, kebersihan cukup.
c)    Abdomen :
Inspeksi : tidak terlihat adanya bekas luka operasi, pembesaran perut tidak sesuai dengan umur kehamilan, pada genitalia didapatkan pengeluaran gelembung mola(+).
Palpasi :
§  Didapatkan pembesaran uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan.
§  Tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan umur kehamilan.
§  Tidak ada ballottement.
§  Tidak ada tanda-tanda janin.
Auskultasi :
§  Denyut jantung janin tidak ada.
Perkusi :
§  Refleks patella kiri dan kanan positif.
Genitalia :
Vulva
Pemeriksaan dalam : pada pemeriksaan dalam didapatkan cervix terbuka. 
3.    Pemeriksaan Penunjang
-       Hasil laboratorium pregnostik plano test (-).
-       Hasil usg : tampak gambaran badai salju
-       Rontgen : tidak nampak kerangka janin.
C.  Diagnosa
§  Gangguan rasa nyaman b/d nyeri perut bagian bawah.
§  Resiko tinggi dehidrasi b/d sering muntah.
§  Resiko syok b/d banyak darah yang keluar.
§  Ansietas b/d ketidaktahuan ibu tentang penyakit. 
D.  Intervensi dan Implementasi
Diagnosa 1 :
Tujuan : - nyeri berkurang
              - pasien tidak mengeluh lagi
Intervensi :
-       Atur posisi klien senyaman mungkin
-       Kaji lokasi, durasi dan intensitas nyeri
-       Anjurkan distraksi dan relaksasi
Implementasi sesuai dengan intervensi.
Diagnosa 2 :
Tujuan :
-       Tidak terjadi dehidrasi
-       Asupan nutrisi yang adekuat
-       Nutrisi terpenuhi
Intervensi :
-       Memberikan cairan melalui IV
-       Memberikan asupan nutrisi oral dengan adekuat
-       Mencegah terjadinya muntah dengan menemukan penyebab muntah.
Implementasi  sesuai dengan intervensi.
Diagnosa 3 :
Tujuan :
-       Tidak terjadinya syok
-       Menghentikan perdarahan.
Intervensi :
-       Kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian cairan IV dan transfusi.
-       Menerapkan penatalaksanaan yang telah disebut di atas. 
Implementasi sesuai dengan intervensi
Diagnosa 4 :
Tujuan :
-       Kekhawatiran klien berkurang
-       Klien mau mengikuti prosedur pengobatan
-       Klien mengetahui tentang penyakitnya
Intervensi :
-       Kaji tingkat kecemasan klien
-       Memberikan penyuluhan tentang penyakit yang dideritanya.
-       Beri kesempatan klien mengungkapkan perasaannya.

E.  Evaluasi 
Setelah semua asuhan dilakukan maka perawat harus mengevaluasi sejauh mana keberhasilan tindakan yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar